Latihan Militer Gabungan
Latihan Militer Belanda dan Jerman di Irak Sementara Dihentikan
Menteri Pertahanan Jerman Ursula von der Leyen berbicara kepada media dalam kunjungannya ke sebuah kamp militer di pinggiran kota Erbil, Irak, Minggu (11/2/2018). (Foto: Sigapnews.co.id/REUTERS/Azad Lashkari)
Juru bicara Kementerian Pertahanan Jerman menyebutkan Berlin tidak memiliki indikasi serangan apapun dalam kepentingan Barat oleh Iran. Pihaknya mengatakan program latihan tersebut akan kembali dimulai dalam beberapa hari ke depan.
Sumber pemerintah Belanda juga mengumumkan penangguhan operasi latihan militer dengan alasan ancaman keamanan.
Jerman memiliki 160 personel militer yang terlibat dalam pelatihan pasukan Irak, yang berupaya mengendalikan kelompok ISIS. Sementara itu, Belanda mengerahkan 169 personel militer dan sipil di Irak, termasuk sekitar 50 orang di Erbil, tempat mereka membantu melatih pasukan Kurdi.
Kantor Berita Belanda ANP melaporkan pasukan Belanda sejak Minggu diperintahkan untuk tetap berada di markas mereka.(*)
Liputan: Non Reporter
Editor : Robinsar Siburian
Sumber: Reuters.
Editor :Tim Sigapnews